Senin, 17 Juni 2019, Kepala Balai Penelitian & Pengembangan Kesehatan Banjarnegara, Jastal, M.Si lakukan deteksi dini penyalahgunaan narkotika melalui tes urine bersama Kepala BNN Kabupaten Purbalingga, Sudirman, M.Si.
Pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh pejabat struktural dan staf Balitbangkes Banjarnegara. Pemeriksaan menggunakan alat uji narkotika melalui air seni (rapid test narcotics) enam parameter yang meliputi MORP, THC, AMP, COC, METH dan BZO.
Pengadaan rapid test narcotics secara mandiri oleh pihak Balai Penelitian & Pengembangan Kesehatan Banjarnegara. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2018-2019, khususnya dalam lingkungan Kementerian Kesehatan, yakni melaksanakan kegiatan “bersih-bersih internal” melalui kegiatan deteksi dini dengan menggandeng BNN sebagai focal point P4GN.
Hasil pemeriksaan urine menunjukkan negatif narkoba.
Setelah dilakukan cek urine, Kepala BNN Kabupaten Purbalingga memberikan pembekalan terkait upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) terhadap seluruh personil yang meliputi peneliti dan staf.
Disamping memberikan pengarahan, Kepala BNN Kabupaten Purbalingga juga menyaksikan pengukuhan Tim Relawan Kader Anti Narkoba yang dikukuhkan dengan Keputusan Kepala Balitbangkes Banjarnegara. Adapun anggota dari Tim Relawan tersebut adalah Pejabat Struktural dan Staf.
Pembentukan Tim Relawan Anti Narkoba oleh Kepala Balai Penelitian & Pengembangan Kesehatan Banjarnegara merupakan sebuah langkah nyata dari instansi pemerintah untuk menyukseskan Rencana Aksi Nasional P4GN. Diharapkan langkah yang telah digagas dan dilaksanakan oleh Balai Penelitian & Pengembangan Kesehatan Banjarnegara dapat diikuti oleh instansi lainnya.
