Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) undang BNN untuk memberikan informasi tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba bagi para kadernya. Penyuluhan Narkoba dengan Tema Peran Ibu dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba diadakan sebagai wujud dukungan terhadap program P4GN. Hal ini menandakan bahwa Desa Babakan sebagai salah satu instansi pemerintah yang di advokasi oleh BNN Kabupaten Purbalingga, telah melaksanakan program Pembangunan Yang Berwawasan Anti Narkoba.
Asni Kesumaningrum, S.I.Kom selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kabupaten Purbalingga hadir memberikan materi di Aula Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah Purbalingga pada Hari Minggu, 29 September 2019.
Sebanyak 24 orang kader PKK di desa tersebut diberikan informasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan obat-obatan generik, Miras, dan bahan-bahan adiktif yang ada di sekitar, serta berbagai peran ibu dalam melindungi keluarga dari penyalahgunaan narkoba. Dari kegiatan ini diharapkan dapat membuat para kader PKK tersebut mengetahui bahwa menyalahgunakan narkoba hanya akan membawa dampak buruk, serta menumbuhkan kesadaran dan kemampuan membentengi diri dan keluarga untuk menolak narkoba demi mewujudkan masyarakat yang bersih dari narkoba.
Asni menyampaikan bahwa para kader PKK diharapkan minimal memiliki pengetahuan dasar tentang P4GN dan kewaspadaan tentang situasi kerawanan narkotika di lingkungan sekitar tempat tinggal & sekolah, serta modus-modus dalam peredaran gelap narkotika yang kini telah menjadikan anak-anak dan remaja sebagai pasar baru. Selain itu dijelaskan juga pentingnya kedekatan dan komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua dan anggota keluarga yang lain agar selalu terhindar dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Asni mengharapkan para kader PKK turut berperan aktif dalam penyebaran informasi bahaya penyalahgunaan narkotika kepada teman, keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Seluruh lapisan masyarakat perlu dibekali pemahaman bahaya narkoba dari anak-anak hingga orang tua, agar tercipta pengawasan yang komprehensif sehingga dapat terwujud Generasi Indonesia Emas yang bebas narkoba.
