
Meskipun BNN Kabupaten Purbalingga telah memiliki Klinik Pratama, penguatan terhadap lembaga rehabilitasi mitra BNN harus tetap dilakukan.
Seperti yang dilakukan pada Rabu Siang, 3 Juli 2019 ini, tim Rehabilitasi BNN Purbalingga melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis ke Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) yakni di RSU.Harapan Ibu dan Klinik Siloam.
Kepala BNN Purbalingga melalui Humas (yang merangkap sebagai Konselor) mengungkapkan bahwa Bimtek ini diperlukan dan memang implementasi dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang dalam Undang-Undang ini dijelaskan salah satu tugas BNN adalah menguatkan lembaga rehabilitasi, baik milik instansi pemerintah maupun komponen masyarakat.
Perlu diketahui bahwa lembaga rehabilitasi instansi pemerintah (LRIP) yang menjadi mitra BNN Purbalingga adalah RSUD dr.R.Goeteng Taroenadibrata dan Puskesmas Kalimanah. Sedangkan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat (LRKM) nya adalah RSU.Harapan Ibu dan Klinik Siloam.
Lebih lanjut, Kepala BNN Purbalingga menjelaskan bahwa sesuai Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, peran Pemerintah Daerah diutamakan. Diantaranya adalah melalui pembiayaan layanan rehabilitasi pecandu narkotika di LRKM atau LRIP yang dapat di-cover Jamkesda.
Sehingga, kewenangan BNN ada pada penguatan sumber daya manusia (SDM) pelaksana layanan rehabilitasi melalui pelatihan asesor, sedangkan operasional dan biaya layanan klien peserta rehabilitasi nantinya diarahkan dapat ditanggung oleh Pemerintah Daerah masing-masing.
Dalam Bimtek ini, kedua LRKM, RSU.Harapan Ibu dan Klinik Siloam telah siap untuk melayani klien rehabilitasi adiksi narkotika.
Sehingga, kami menghimbau, mengajak kepada para penyalah guna, para pecandu narkoba yang belum mendapat akses rehabilitasi dapat melapordiri ke Klinik Pratama BNN Purbalingga atau kedua LRKM tersebut, untuk dipulihkan sehingga dapat kembali menjalani kehidupan secara sehat, mandiri dan produktif, tutup Kepala BNN Purbalingga.