OLEH :
AWAN PRATAMA, S.IP
&
ERMA ARDHIA*
Meskipun masih dalam situasi Pandemi COVID-19, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga di tahun 2021 ini tetap melaksanakan berbagai kegiatan, terlebih BNN sebagai vocal point Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN). Oleh karena itu, pada kesempatan ini, Kehumasan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dengan Erma Ardhia (Influencer Jawa Tengah), berupaya untuk membedah sekilas terkait Catatan Akhir Tahun Bidang Rehabilitasi pada BNN Kabupaten Purbalingga.
.
Bahwa sesuai dengan amanat Pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang menyebutkan bahwa pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, maka sudah seharusnya jika mengetahui ada di sekitar kita terdapat penyalah guna dan atau pecandu narkoba tentunya kewajiban kita adalah mengarahkan untuk mengikuti layanan terapi rehabilitasi.
.
Perlu diketahui bahwa Klinik Pratama BNN Kabupaten Purbalingga di Tahun 2021 telah menangani sejumlah 33 klien, dengan rincian 29 klien laki-laki dan 4 klien perempuan. Tercatat, klien termuda berusia 13 tahun dan tertua 47 tahun. Ketigapuluhtiga klien tersebut adalah voluntary atau lapordiri sukarela dan mendapatkan layanan terapi rehabilitasi rawat jalan. Adapun zat utama narkotika yang paling banyak disalahgunakan oleh klien adalah golongan sedatif hipnotik (obat-obatan, psikotropika), stimulant (Methampethamine/Shabu) dan opoid.
.
Latar belakang klien pun beragam, mulai dari pelajar, pekerja hingga tidak bekerja. Ironisnya, dari 33 klien itu, hanya 24 klien yang dinyatakan selesai menjalani program sedangkan sembilan lainnya dinyatakan drop out atau terhenti atau tidak selesai program rehabilitasi rawat jalan.
.
Tak hanya itu, Klinik Pratama BNN Kabupaten Purbalingga merujuk satu klien untuk menjalani layanan terapi rehabilitasi rawat inap di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA “SATRIA” di Baturraden.
.
Disamping layanan rehabilitasi rawat jalan, Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Purbalingga pun menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Desa Gandasuli Kecamatan Bobotsari untuk menjadi Agen Pemulihan dalam program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Adapun pengertian IBM adalah layanan rehabilitasi yang mudah diakses masyarakat dan disediakan di masyarakat (khususnya berada pada Desa Bersinar/Bersih Narkoba) serta dilaksanakan oleh masyarakat yaitu Agen Pemulihan.
.
Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Desa Gandasuli telah berhasil melakukan upaya rehabilitasi terhadap tujuh klien dengan program kegiatan sesuai dengan juknis yang telah ditentukan oleh Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
.
Skrinning Intervensi Lapangan (SIL) yang digelar oleh Seksi Rehabilitasi BNN Kabupaten Purbalingga dengan tajuk Sambang Desa sebanyak 40 kegiatan di 17 Kecamatan se-Kabupaten Purbalingga pun sebagai sebagai wahana untuk ber-KIE atau Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan menggali informasi secara langsung di tengah-tengah kehidupan masyarakat khususnya menitikberatkan pada aspek rehabilitatif bagi penyalah guna dan atau pecandu narkoba yang mungkin saja masih ada yang belum terakses oleh layanan rehabilitasi.
.
Kami menyadari bahwa beragam langkah dan upaya yang telah kami lakukan masih belum menjangkau secara keseluruhan masyarakat dan wilayah di Kabupaten Purbalingga, oleh karena itulah, dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak, seluruh stakeholders, seluruh komponen masyarakat kami harapkan dan nantikan untuk secara bersama-sama bergerak menggelorakan War On Drugs, bergeliat dalam program-program P4GN demi mewujudkan Purbalingga sebagai Kabupaten BERSINAR, Bersih Narkoba.
.
Yok BERANI CEGAH, BERANI LAPOR, BERANI REHAB
.
*Awan Pratama, S.IP adalah Konselor Rehabilitasi dan Koordinator Kehumasan BNN Kabupaten Purbalingga
*Erma Ardhia adalah Influencer Jawa Tengah
