Keseriusan Pemerintah Desa Tlahab Kidul menuju desa yang bersih dari narkoba patut diapresiasi.
Setidaknya, 19 pemuda dan pemudi di Desa Tlahab Kidul mendapat perhatian, pembinaan dan pendampingan khusus yang merupakan inisiasi Kepala Desa Tlahab Kidul bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas, tak lain tak bukan, agar kesembilanbelas generasi muda itu tak terlalu dalam terjerumus lingkaran setan narkoba.
Pembinaan dan pendampingan yang dilakukan pada akhirnya merangkul Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga, yang diawali dengan adanya kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba pada tanggal 12 Agustus 2021 sebagai langkah komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) P4GN secara persuasif.
Kegiatan tak berhenti pada Sosialisasi, namun dilanjutkan pada tanggal 18 Agustus 2021 berupa Screening Intevensi Lapangan (SIL) dan pemeriksaan sampel urine dengan rapid test narcotics untuk mengetahui sejauhmana ada tidaknya penyalahgunaan narkoba di lingkungan pergaulan pemuda pemudi Desa Tlahab Kidul. Adapun hasil pemeriksaan sampel urine menunjukkan hasil negatif narkoba.
Kemudian pada 25 Agustus 2021 dilakukan konseling kedua berupa WHOQOL (Pengukuran Kualitas Hidup) dan URICA (University of Rhode Island Change Assesement Scale) untuk menilai kesiapan orang dengan penyalahgunaan zat serta motivasinya.
Perlu diketahui bahwa, langkah Pemdes Tlahab Kidul menginisiasi program bindamping ini dengan pertimbangan terdapat pemuda yang diamankan pihak berwajib terkait tindak pidana narkoba, mirisnya, kesembilan belas pemuda pemudi tersebut adalah korban penyalahgunaan akibat faktor pergaulan. Sehingga program bindamping ini ditempuh oleh pihak Pemdes Tlahab Kidul sebagai langkah nyata untuk menghentikan dan memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba sehingga dapat terwujud Tlahab Kidul sebagai desa bersinar.
