Dunia anak adalah hal yang selalu indah ,untuk bermain bercanda dan bergaul dengan seusia nya, adalah hal yang sangat mengasyikan. Berbicara anak anak usia sekolah yaitu usia antara 6-15 tahun. Pada usia itu anak minta perhatian yang lebih terutama anak yang memang dirumah sangat minim perhatian dari orang tua.Usia ini cenderung menuju kepada teman sebaya, belajar bekerja sama dan bersaing dengan orang lain belajar dengan figur atau panutan. Sekitar lingkungan SMP kami, pendampingan orang tua menjadi sebuah hal yang sangat istimewa, karena sebagian besar orang tua wali adalah perantau, kalau bukan perantau orang tua mereka sebagai penderes yang SDM masih rendah. Pada usia ini dunia sosial anak meluas keluar dari dunia keluarga, anak bergaul dengan teman di sekolah, guru,dan teman sebaya lainnya.Pada usia ini keingin tahuannya sangat tinggi, anak anak berkembang normal akan rajin belajar, sebaliknya anak seusia diatas melakukan hal hal yang kmelenceng diluar belajar bahkan saat sedang belajar disekolah, akibatnya tidak sedikit siswa yang ,melanggar kesepakatan atau melanggar aturan sekolah yang sudah jelas jelas mereke ketahuan contoh merokok, membawa HP berpacaran dan perlakuan lain yang menarik perhatian guru mapel, guru BK untuk melalukan sebuah hukuman.
Unik satu kata yang bisa tertulis gambaran mejadi panutan idola di lingkungan pendidikan yang kebetulan sebagai guru pembimbing dimana tugas guru pembimbing sangat menggelitik, dan menantang, bisa berubah ubah tidak stabil senantias cari akal untuk mendapatkan sesuatu yang indah memberikan yang terbaik untuk anak anak. Perkembangan pada anak anak memiliki model yang berbeda beda, dalam hal ini keunikan dalam sikap dan tingkah laku yang membuat guru Bimbingan Konseling belajar untuk menahan supaya emosi terjaga. Berbicara tentang Punishment adalah bahasa halus untuk membentuk suatu kedisiplinan yang mengarah kepada sesuatu hal yang mengalir layaknya proses perkembangan anak , jadi anak dibawa ke hal yang positif contoh yang kami lakukan dalam memberikan punishment indah dengan cara
1. Mengahafal surat surat pendek di dalam Al Qur’an, menghafal bacaan shalat yaitu do’a Iftitah dan membaca ayat ayat Kursi yang diberkan punishment indah untuk anak anak
2.Memberikan buku penghubung siswa dari sekolah untuk orang tua wali murid supaya mengerti perkembangan anaknya di sekolah.
3.Menyanyikan lagu wajib Nasional dalam setiap punishment , Menanamkan Jiwa patriotisme dalam dada siswa supaya melekat rasa nasionalisme sebagai Bangsa Indonesia.
Dengan demikian Trilogi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madyo Mangun Karso,Tut Wuri Handayani. Ing Ngarso Sung Tuladha artinya: Pendidik atau guru harus memberi contoh yang baik bagi siswa atau peserta didik, kemudian Ing Madyo Mangun Karso artinya: Pendidik ditengah tengah peserta didik harus dapat memberikan semangat, selanjutnya Tut Wuri Handayani mengandung makna seorang pendidik dibelakang peerta didik harus memberikan dorongan atau motivasi (setiyadi dan rahmalia 2022). Tercapainya suatu pendidikan sebelum peserta didik di lingkungan masyarakat dan sekolah adalah keluarga. Bila hal tersebut dapat di laksanakan maka akan terjalin keharmonisan antara siswa , orang tua dan sekolah. Terciptalah hubungan yang indah anara sekolah, peserta didik ,orang tua dan masyarakat pada akibatnya akan mewujudkan lingkungan yang nyaman dan tidak ada bullyng kepada siswa ,antar siswa semua saling menyayangi .
Menurut “Maslow” manusia pada dasarnya baik,memiliki struktur psikologik yang analog dengan struktur fisik, mereka memikili kebutuhan , kemampuan dan kecenedungan yang sifat dasarnya genetik. Manusia mempunyai struktur yang potensial untuk berkembang positif. Dengan demikian Guru BK mengetahui ilmu tersebut hendaklah meminimalisir untuk memberikan punisment indah bagi peserta didik . Ada kebutuhan dimana anak memerlukan keamanan (safety). Kebutuhan keamanaan sudah muncul sejak bayi dalam bentuk menangis dan berteriak ketakutan karena perlakuan yang kasar atau karena perlakuan yang dirasa sebagai sumber bahaya. Anak nak akan meras nyaman dalam suasana keluarga yang yang teratur, terencana dan disiplin. Sepantasnya lah sekolah pun memperlakukan peserta didik dengan rasa aman , agar peserta didik nyaman dalam mencari ilmu serta berkreatifitas sesuai dengan usi dan bakat yang dimiliki.
Mendapat penghargaan dari orang lain adalah hak dari semua orang , karena kita memiliki harga diri dan suatu penghormatan apabila kita di terima di suatu lingkungan sekolah yang membuat peserta didik menjadi lebih baik dari perlakuan orang tua yang mungkin kurang perhatian. Tugas sebagai guru adalah membuat peserta didik diakui , dan saling menghargai satu sama lain sehingga terjalin sebuah hubungan yang diharapkan dan menimbulkan keakraban , walau ada batas antara guru dan peserta didik. Harapaannya dengan punishment yang Indah akan membawa dampak positif bagi peserta didik di masa datang. Sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia .
Oleh Juliani Hestiningsih, S.Pd
Guru BK SMP N 4 Mrebet
Daftar Pustaka :
Alwisol, Psikologi Kepribadian
Life Span Developmen Perkembangan Masa Hidup . . John W. Santrock . Penerbit Erlangga
Muslimatul Mufida , Posco Media Malang