Skip to main content
EdukasiPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Punishment Indah dari Guru Bimbingan Konseling Bagi Siswa  SMP Negeri 4 Mrebet

Dibaca: 91 Oleh 15 Nov 2023Tidak ada komentar
Punishment Indah dari Guru Bimbingan Konseling Bagi Siswa  SMP Negeri 4 Mrebet
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

     Dunia anak adalah hal yang selalu indah ,untuk bermain bercanda dan bergaul dengan seusia nya, adalah hal yang sangat mengasyikan. Berbicara anak anak usia sekolah yaitu  usia  antara 6-15  tahun. Pada usia itu anak minta perhatian  yang lebih terutama anak yang memang dirumah sangat minim perhatian dari orang tua.Usia ini cenderung  menuju kepada teman sebaya, belajar bekerja sama  dan bersaing dengan orang lain belajar dengan figur atau panutan. Sekitar lingkungan SMP kami, pendampingan orang tua menjadi  sebuah hal yang sangat  istimewa, karena  sebagian besar orang tua wali adalah perantau, kalau bukan perantau orang tua mereka sebagai penderes yang SDM  masih rendah. Pada usia ini dunia sosial  anak meluas keluar dari dunia keluarga, anak bergaul dengan teman di sekolah, guru,dan teman sebaya lainnya.Pada usia ini keingin tahuannya sangat tinggi, anak anak berkembang normal akan rajin belajar, sebaliknya anak seusia diatas melakukan hal hal yang kmelenceng diluar belajar bahkan saat sedang belajar disekolah, akibatnya tidak sedikit siswa yang  ,melanggar kesepakatan atau melanggar aturan sekolah yang sudah jelas jelas mereke ketahuan contoh merokok, membawa HP berpacaran dan  perlakuan lain yang menarik perhatian guru mapel, guru BK untuk melalukan sebuah hukuman.

     Unik satu kata yang bisa tertulis gambaran mejadi panutan  idola di lingkungan pendidikan  yang kebetulan sebagai guru pembimbing  dimana tugas guru pembimbing sangat menggelitik, dan menantang, bisa berubah ubah  tidak stabil  senantias cari akal untuk mendapatkan sesuatu yang indah memberikan yang terbaik untuk anak anak. Perkembangan pada anak  anak memiliki    model  yang berbeda beda, dalam hal ini keunikan dalam sikap dan tingkah laku yang membuat guru Bimbingan Konseling belajar untuk menahan supaya  emosi terjaga. Berbicara  tentang Punishment  adalah bahasa halus untuk membentuk suatu kedisiplinan yang mengarah kepada sesuatu hal yang mengalir layaknya proses perkembangan anak , jadi  anak dibawa ke hal yang positif  contoh yang kami lakukan dalam memberikan punishment indah dengan cara

1. Mengahafal surat surat pendek di dalam Al Qur’an, menghafal bacaan shalat yaitu do’a Iftitah  dan membaca ayat ayat Kursi yang diberkan punishment indah untuk anak anak

2.Memberikan buku penghubung siswa dari sekolah untuk orang tua wali murid supaya mengerti perkembangan anaknya di sekolah.

3.Menyanyikan lagu wajib Nasional dalam setiap punishment , Menanamkan Jiwa patriotisme dalam dada siswa supaya melekat rasa nasionalisme sebagai  Bangsa Indonesia.

     Dengan demikian  Trilogi pendidikan  Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung  Tuladha, Ing Madyo Mangun Karso,Tut Wuri Handayani.   Ing Ngarso Sung Tuladha artinya: Pendidik atau guru harus memberi contoh yang baik bagi siswa atau peserta didik, kemudian Ing Madyo Mangun Karso artinya:  Pendidik ditengah tengah peserta didik harus dapat memberikan semangat, selanjutnya  Tut Wuri Handayani mengandung makna seorang pendidik dibelakang peerta didik harus memberikan dorongan atau motivasi (setiyadi dan rahmalia 2022). Tercapainya suatu pendidikan sebelum peserta didik di lingkungan masyarakat dan sekolah adalah keluarga. Bila hal tersebut  dapat di laksanakan maka  akan terjalin keharmonisan antara siswa , orang tua dan sekolah. Terciptalah hubungan yang  indah anara  sekolah, peserta didik ,orang tua dan masyarakat pada akibatnya akan mewujudkan lingkungan yang nyaman dan tidak ada bullyng kepada siswa ,antar siswa  semua saling menyayangi .

     Menurut “Maslow” manusia pada dasarnya baik,memiliki struktur psikologik yang analog dengan struktur fisik, mereka memikili kebutuhan , kemampuan dan kecenedungan yang sifat dasarnya genetik. Manusia mempunyai struktur yang potensial untuk berkembang positif. Dengan demikian  Guru BK  mengetahui ilmu tersebut hendaklah meminimalisir untuk memberikan punisment indah  bagi peserta didik . Ada kebutuhan dimana  anak memerlukan keamanan (safety). Kebutuhan  keamanaan  sudah muncul sejak bayi dalam bentuk menangis dan berteriak ketakutan karena perlakuan yang kasar atau karena  perlakuan  yang dirasa sebagai sumber bahaya. Anak nak akan meras nyaman  dalam suasana keluarga yang yang teratur, terencana dan disiplin. Sepantasnya lah  sekolah pun memperlakukan peserta didik dengan rasa aman , agar peserta didik nyaman dalam mencari ilmu serta berkreatifitas sesuai dengan usi dan bakat yang dimiliki.

     Mendapat penghargaan dari orang lain adalah  hak dari semua orang ,  karena kita memiliki harga diri dan suatu penghormatan apabila kita di terima di suatu lingkungan sekolah yang membuat peserta didik menjadi lebih baik dari perlakuan orang tua yang mungkin kurang perhatian.  Tugas sebagai guru adalah membuat peserta didik   diakui , dan saling menghargai satu sama lain sehingga terjalin sebuah hubungan yang diharapkan dan menimbulkan keakraban , walau ada batas antara guru dan peserta didik. Harapaannya dengan punishment  yang Indah  akan membawa dampak positif bagi peserta didik di masa datang. Sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia .

 

Oleh Juliani Hestiningsih, S.Pd

Guru BK SMP N 4 Mrebet

 

Daftar Pustaka :

Alwisol, Psikologi  Kepribadian

Life Span Developmen Perkembangan Masa Hidup . . John W. Santrock . Penerbit Erlangga

Muslimatul Mufida , Posco Media Malang

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel